World Cup 1998


Piala Dunia FIFA 1998 merupakan edisi keenam belas dari Piala Dunia FIFA, yang diselenggarakan di Perancis, 10 Juni hingga 12 Juli 1998. Perancis dipilih FIFA pada bulan Juli 1992 dalam pemilihan di Zürich, Swiss, mengalahkan dua calon lainnya, Maroko dan Swiss. Turnamen ini dimenangkan tuan rumah Perancis, setelah memenangkan pertandingan final di Stade de France, Saint-Denis atas Brasil dengan skor 0 – 3. Sementara, tim kuda hitam Kroasia meraih juara ketiga setelah menang dengan skor 1 – 2 atas Bulgaria dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Parc des Princes, Paris.

Ronaldo, pemain Brasil menjadi pemain terbaik dalam turnamen edisi ini, sementara Davor Suker, pemain Kroasia menjadi pencetak gol terbanyak dengan 6 gol. Bola resmi pertandingan untuk edisi ini adalah bola buatan Adidas, yang diberi nama Tricolore, yang dalam bahasa Indonesia berarti tiga warna, sementara maskot resmi adalah Footix. Lagu resmi turnamen edisi ini adalah lagu yang dibawakan penyanyi Ricky Martin, berjudul The Cup of Life, sementara lagu himne edisi ini adalah lagu berjudul "La Cour des Grands", yang dibawakan oleh Youssou N'Dour dan Axelle Red.

Piala Dunia edisi ini pada saat tersebut merupakan Piala Dunia dengan jumlah pengeluaran kartu merah terbanyak, yaitu 22 kali.[1] Rekor ini kemudian pecah pada edisi 2006.

Maskot resmi Piala Dunia edisi kali ini dinamai "Footix", yang digambarkan sebagai seekor unggas, yang merupakan salah satu dari simbol nasional negara tuan rumah penyelenggara, Perancis, yang mengenakan pakaian berwarna biru, yang merupakan pakaian seragam tim nasional sepak bola Perancis, dengan tulisan "FRANCE 98" di dada. Bulunya berwarna merah, dan digambarkan tengah memegang bola resmi Piala Dunia FIFA 1998.

Kata "footix" merupakan sebuah kata portmanteau dari "sepak bola", yang diberi akhiran "-ix" dari kata Astérix. Sebelumnya, ada beberapa nama lain yang sempat diajukan, yakni "Raffy", "Houpi", dan "Gallik" 0 komentar

Sharing is caring. Share this article now!

0 komentar:

Posting Komentar