World Cup 1974
Piala Dunia FIFA 1974 dilangsungkan di Jerman Barat. Piala Jules Rimet yang jadi milik Brasil selamanya kini digantikan trofi karya pematung Italia, Silvio Gazzaniga. Trofi berbentuk dua pria yang mengusung bola dunia itu dibuat dari emas campuran 18 karat dengan berat 11 pound dan tinggi 20 inci. Kali ini turnamen dibagi dalam dua tahap. Keenam belas negara yang lolos dibagi dalam empat grup yang masing-masing terdiri atas empat tim.
Dua tim teratas lolos ke putaran kedua yang dibagi dalam dua grup. Peringkat pertama masing-masing grup langsung ke final, sedangkan runner-up memperebutkan tempat ketiga.
Puncak babak penyisihan adalah tumbangnya Jerman Barat (O-1) dari tetangganya, Jerman Timur, di grup 1. Pada partai yang berlangsung di Hamburg, 22 Juni tersebut, Juergen Sparwasser mencetak gol tunggal pada menit ke-77.
Tapi ada yang menyebut kekalahan itu memang disengaja tuan rumah. Dengan kekalahan itu, Jerman Barat terhindar dari pertemuan dengan Belanda dan Brasil di perempat final.
Pada putaran kedua, Jerman Barat berada di grup B bersama Polandia, Swedia, dan Yugoslavia. Diperkuat Franz Beckenbauer yang dijuluki A Coach of the Filed, playmaker Gunter Netzer, dan striker Gerd Muller, tuan rumah tak tertahankan. Yugoslavia mereka tundukkan 2-0, sedangkan Swedia disikat 4-2. Dalam pertandingan terakhir, Polandia yang diperkuat Grzegorz Lato dikalahkan 1-0.
Sementara itu, grup A berisi raksasa macam Belanda, Brasil, Jerman Timur, dan Argentina. Persaingan ketat pun terjadi.
Belanda menjadi perhatian karena menampilkan permainan Total Football. Sistem yang diperkenalkan pelatih Rinus Michels itu dijalankan dengan sempurna oleh Johan Cruyff yang menjadi mesin utama tim Oranye. Setelah mengalahkan Uruguay 2-0, Swedia 0-0, dan Bulgaria 4-1 di babak pertama, Total Football kembali memakan korban.
Tim setangguh Argentina tak mampu berbuat apa-apa dan kalah 4-0. Cruyff mencetak dua gol dan dua gol lagi disumbangkan Ruud Krol serta Jonny Rep. Pada pertandingan kedua, Belanda tak mengalami hambatan saat bertemu dengan Jerman Timur. Dua gol dari Johan Neeskens dan Rob Rensenbrink memberikan kemenangan 2-0 bagi Belanda.
Sedangkan Brasil dan Argentina bertemu dalam partai derby Amerika Selatan. Satu gol Argentina yang dicetak Minguel Brindisi tak mampu menghalangi gol Rivelino dan Jairzinho, yang memastikan kemenangan Brasil 2-1.
Dengan nilai sama-sama 4, laga Brasil-Belanda menjadi partai penentu. Hasilnya, Cruyff tampil menawan dengan memberikan umpan bagi Johan Neeskens untuk mencetak gol pertama dan Cruyff sendiri mencetak gol kedua untuk memberikan kemenangan 2-0 sekaligus mengantar Belanda melaju ke final.
Sehari setelah Brasil ditundukkan Polandia 1-0 dalam perebutan tempat ketiga, Belanda menghadapi Jerman Barat pada 7 Juli 1974 di Olympiastadion Muenchen untuk memastikan siapa yang terbaik.
Sekitar 75.200 penonton tuan rumah terkejut saat Belanda unggul lebih dulu pada menit kedua, bahkan saat itu belum satu pun pemain Jerman yang menyentuh bola.
Setelah kickoff, Cruyff menerobos barisan belakang Jerman yang membuat Uli Hoeness terpaksa menjatuhkannya di kotak terlarang.
Johan Neeskens melakukan eksekusi penalti pertama di final Piala Dunia, 1-0 bagi Belanda. Jika tim lain langsung menyerah, tidak demikian dengan Jerman. Pada menit ke-25, Jerman menyamakan kedudukan, juga lewat titik penalti, setelah Wim Jensen menjatuhkan Bernd Holzenbein. Paul Breitner menyamakan kedudukan jadi 1-1.
Jerman akhirnya menjadi juara untuk kedua kalinya setelah Gerd Muller mencetak gol dua menit menjelang turun minum.
Piala Dunia 1974 Jerman diwarnai penjagaan superketat setelah terbunuhnya atlet Israel di Olimpiade Muenchen dua tahun sebelumnya, yang dikenal dengan peristiwa Black Septembeer.
Sharing is caring. Share this article now!
0 komentar: